Bantu #yatimbisasekolah

“Harapan Amel untuk mamah dan Bapak, semoga bisa memberikan Mahkota terbaik di Surga nanti dengan hafalan Qur’an ini,” ungkap Amel.

Amelia (13) merupakan seorang anak piatu dhuafa yang tengah berjuang melanjutkan pendidikannya. Saat ini ia tengah duduk di kelas 1 SMP, Amel sempat kesulitan ketika ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Lagi-lagi masalah ekonomi lah yang membuat Amel kesulitan mendapatkan biaya pendidikan.

Saat itu, Amel tinggal bersama Bapak nya yang buta dan kedua saudara kandungnya yang juga sama-sama masih sekolah. Sedangkan ibu nya telah meninggal dunia beberapa tahun yang lalu. Kesedihan mendalam tak henti-hentinya mendera Amel.

Padahal ibu lah satu-satunya yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bapak sudah tak bisa bekerja karena mata nya buta sehingga untuk biaya hidup waktu itu, Amel hanya mendapatkan uluran bantuan dari tetangga dan Uwa nya.

Faktor ekonomi lah yang membuat amel akhirnya memutuskan untuk datang ke Rumah Yatim. Sebenarnya Amel berat pergi meninggalkan Bapak untuk menimba Ilmu di Rumah Yatim, Amel juga takut menjadi beban Bapak karena biaya sekolah dan Lain-lainnya.

“Amel juga ingin meringankan beban Bapak, karena biaya sekolah gak sedikit,”

Oleh karena itu, Amel mau ke Rumah Yatim dan Alhamdulillah Bapak dan Uwa memberikan Izin untuk Amel dapat menimba Ilmu di Rumah Yatim. Amel juga ingin menggapai cita-citanya sampai Kuliah dan menjadi Guru.

Masalah ekonomi masih saja menjadi persoalan utama bagi anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikannya. Nasib serupa juga dialami oleh Maura Adjie Lutfiani (10),seorang anak yatim yang kesulitan juga melanjutkan pendidikannya.

Ayahnya meninggal dunia karena penyakit pembengkakan jantung, sedangkan ibu nya mengadu nasib ke luar negeri untuk menjadi TKW. Akhirnya Maura diasuh oleh Kakeknya yang sudah lanjut usia. Kakek nya pun kesulitan untuk memenuhi biaya pendidikan Maura dan adiknya yang masih sekolah di kelas 1 SD.

“Kami hidup hanya dari pemberian Kakek meskipun usia kakek udah tua tapi Kakek masih bisa mencari rezeki buat kami.” Ungkap Maura

Untuk itu, Maura ingin meringankan beban kakek dengan datang ke Asrama Rumah Yatim untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Maura juga ingin melanjutkan pendidikannya hingga Perguruan Tinggi dan menggapai cita-cita nya menjadi guru.

“ingin rasanya membahagiakan Kakek dan meringankan beban kakek dan Ibu,

#pejuangkebaikan, itu lah kisah dua anak yatim dan dhuafa yang tengah merajut impiannya untuk menjadi guru, namun kesulitan biaya pendidikan. Mari bantu yatim dhuafa bisa sekolah dengan klik Donasi Sekarang.

Disclaimer:
Campaign ini merupakan bagian dari Program Kemandirian Yatim Dan Dhuafa dari Rumah Yatim yang bertujuan membantu anak-anak Yatim dan Dhuafa agar mereka bisa memiliki pendidikan yang berkualitas dan kehidupan yang lebih baik di kemudian hari.