Irfan Berjuang Dari Kelainan Tabung Saraf Langka

Senin (19/10) sore tadi, Rumah Yatim Regional Jawa Barat kembali mendampingi Muhammad Irfan, balita 18 bulan pengidap meningocele untuk jalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Santosa Bandung.

Permana, Relawan Rumah Yatim, mengabarkan dalam pemeriksaan kali ini Irfan menjalani rontgen untuk memeriksa kondisi benjolan di kepalanya yang membesar pasca operasi pada bulan Juli lalu.

“Pasca operasi lalu untuk menghentikan masuknya cairan otak ke hidung, sekarang ini benjolannya agak maju dan sedikit membesar, maka dilakukan pemeriksaan radiologi. Hasilnya baru keluar minggu depan, lalu akan langsung dikonsultasikan dengan dokter yang menangani”, tutur Permana.

Permana juga menyampaikan rangkaian agenda pengobatan Irfan yang baru selesai sepertiganya.

“Jadi setelah operasi pertama, akan ada operasi lanjutan untuk pengangkatan daging di wajah Irfan, selanjutnya ada operasi lagi untuk pemulihan wajah, operasi plastik. Semoga hasil rontgen minggu depan tidak ada masalah dan pengobatan kedepannya lancar hingga Irfan sembuh”, tutup Permana.

Muhammad Irfan merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara yang kedua orang tuanya hanya bekerja serabutan sebagai buruh perkebunan. Kondisi ini menjadi hambatan bagi keluarga Irfan untuk memberikan pengobatan dan perawatan terbaik untuk Irfan.

Diharapkan dengan bantuan kesehatan Rumah Yatim, dapat membuat Irfan kembali beraktifitas normal seperti anak seusianya tanpa perlu lagi terbebani meningocele yang ia derita sejak lahir.

#PejuangKebaikan, Terimakasih telah memberikan sejuta kebaikannya untuk berjuta-juta manfaat kepada mereka yang berhak menerimanya. Semoga Allah permudahkan segala urusannya, diberikan kesehatan keluarganya, dilancarkan Rezekinya, dan ditambah syukurnya, Aamiin. Mari terus dukung Program Rumah Yatim lewat donasionline.id agar lebih banyak lagi yang merasakan manfaatnya.

Ahamdulillah, pada Jumat (9/10) lalu, Rumah Yatim Area Jawa Barat kembali mendampingi M Irfan, balita usia 18 bulan untuk pemeriksaan lanjutan perihal pengobatan meningocele yang ia derita. Pemeriksaan meliputi Rontgen dan Computed Tomography (CT) Scan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Santosa Bandung.

Permana, Relawan Rumah Yatim, menuturkan bahwa kondisi Irfan saat ini masih stabil dan pemeriksaan kali ini merupakan pemeriksaan lanjutan untuk memeriksa kemungkinan kebocoran di bagian dalam kepala Irfan.

“Alhamdulillah kondisi anaknya saat ini baik tidak ada masalah. Pemeriksaan kali ini itu pembaruan, sekaligus sekalian pemeriksaan detail-detail untuk meminimalisir kemungkinan komplikasi”, tutur Permana.

Sebelumnya, Irfan juga telah didampingi Rumah Yatim untuk melaksanakan pemeriksaan serupa di Rumah Sakit Santosa Bandung pada Kamis (10/9) lalu, namun sejak saat itu belum bisa lagi dilakukan pemeriksaan karena kekhawatiran dampak pandemi.

Muhammad Irfan merupakan anak bungsu dari 3 bersaudara sedangkan kedua orang tuanya hanya bekerja serabutan sebagai buruh perkebunan. Kondisi ini menjadi hambatan bagi keluarga Irfan untuk memberikan pengobatan dan perawatan terbaik untuk Irfan. Diharapkan dengan bantuan kesehatan Rumah Yatim, dapat membuat Irfan kembali beraktifitas normal seperti anak seusianya tanpa perlu lagi terbebani meningocele yang ia derita sejak lahir.

#PejuangKebaikan, Terimakasih Telah Memberikan sejuta kebaikannya untuk berjuta-juta manfaat kepada mereka yang berhak menerima. Semoga Allah permudah segala urursannya, diberikan kesehatan keluarganya, dilancarkan Rezekinya, dan ditambah syukurnya, Aamiin. Mari Terus dukung Program Rumah yatim Lewat donasionline.id agar lebih banyak yang merasakan manfaatnya.

Rumah Yatim Area Jawa Barat kembali mendampingi Muhamad Irfan, balita 18 bulan penderita Meningocele atau jenis perkembangan kelainan bawaan. Kali ini, Irfan melakukan pemeriksaan lanjutan dan CT Scan di Rumah Sakit Santosa Bandung, pada Kamis (10/9).

Pemeriksaan ini dilakukan guna mengetahui perkembangan penyakitnya dan mengetahui tahap apa saja yang akan dilaksanakan pada pengobatan selanjutnya. Setelah sebelumnya, pada Juli 2020 lalu Irfan menjalani operasi tahap pertama di rumah sakit yang sama.

Menurut Kasi Pemberdayaan Rumah Yatim Area Jabar, Solehudin menjelaskan, hasil CT Scan ini akan diketahui 3-5 hari ke depan. “Setelah ada hasil CT Scan, kami akan memberikan hasil tersebut ke Dokter Poli Syaraf untuk dievaluasi,” tuturnya.

Jika mengacu pada jadwal, kata dia, kontrol kembali satu bulan kemudian. Namun, semua tergantung dari hasil CT Scan. “Kemungkinan bisa maju jadwalnya, sehingga tidak harus menunggu satu bulan ke depan,” tambah Soleh -sapaan akrabnya.

Ia juga menyebut, kondisi Irfan saat ini memang jauh lebih baik dari sebelum dilakukannya operasi. Harapannya, kata dia, CT Scan hasilnya baik dan bisa segera dilakukan pengobatan selanjutnya. Agar penyakit Meningocele yang dideritanya bisa segera diangkat.

“Mudah-mudahan semua berjalan lancar, dan Irfan bisa sembuh. Supaya bisa segera bermain bersama teman-temannya. Mohon doanya untuk Irfan,” pungkasnya.

Ayah, Bunda dan kakak doakan Irfan bisa cepat sembuh. terimakasih berkat doa dan bantuan ayah, bunda dan kakak kini irfan bisa berobat dan sedikit demi sedikit membaik. 

semoga kebaikan yang ayah bunda titipkan allah ganti dengan berjuta keberkahan dan ridhonya allah. semoga allah permudahkan segala urusannya dan di sehatkan keluarganya. terimakasih untuk terus bantu irfan dan anak-anak yang masih sakit seperti irfan maka dari itu mari bantu orang-orang yang membutuhkan kasih sayang ayah, bunda dan kakak agar bisa kembali sembuh.

Muhammad Irfan (16 Bulan), balita penderita Meningokel, dari pantauan tim relawan di lapangan, kondisi terakhir dari Irfan, semakin memburuk. Tumor yang tumbuh di dekat matanya semakin membesar dan keluar cairan berwarna putih.

Alhamdulillah pada Kamis 16/7/2020 Muhammad Irfan akan melakukan tindakan operasi tahap pertama pukul 15.00 Sore Ini di Rumah Sakit Santosa Bandung. Sementara saat ini Muhammad Irfan harus berhenti makan dan minum termasuk asi. Tindakan awal operasi kali ini merupakan rangkaian dari 4 tahap operasi yang akan dilakukan.

Operasi pertama bertujuan untuk menghentikan cairan otak yang keluar dari benjolan, supaya benjolannya tidak bertambah besar, operasi yang kedua yaitu pemulihan saraf mata, ketiga pengangkatan benjolan,dan keempat pemulihan bentuk muka dengan operasi plastik karena setelah pengangkatan benjolan akan berpengaruh terhadap struktur hidung dan juga mata.

Rasa bahagia dan takut kini tengah dirasakan kedua orang tua Irfan. Doa dukungan serta semangat dari dokter dan relawan Rumah Yatim terus diberikan untuk kelancaran operasi #PejuangKebaikan yuk kita doakan Irfan agar operasinya lancar, tuliskan doa terbaikmu agar kita Aamiinkan bersama. Ayah, Bunda dan Kakak Mari terus Dukung Pengobatan Adik Irfan dan anak-anak dengan kondisi serupa hingga ia sembuh total lewat www.donasionline.id

Dipenghujung Mei 2020 lalu, kondisi Muhamad Irfan (16 bulan) penderita Meningocele kian memburuk, benjolan dekat mata nya mengeluarkan cairan. Untuk itu, Senin (6/7) lalu, tim Rumah Yatim area Jawa Barat mendampingi Irfan ke Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung, untuk melakukan pemeriksaan awal sebelum adanya tindakan operasi.

Relawan Rumah Yatim Area Jabar, Permana menjelaskan, pemeriksaan awal ditangani oleh Dokter bedah Saraf, dr. Mirna. Kemudian berkonsultasi dan langsung dilakukan pemeriksaan Computed Tomography (CT) Scan untuk mendapatkan diagnosa lanjutan. Sedangkan hasilnya akan keluar dalam tiga hari. Namun berdasarkan pemeriksaan sementara Irfan harus segera dilakukan tindakan operasi.

“Kemarin kita ke spesialis bedah saraf, setelah hasil CT scan keluar nanti itu, memang ada tindakan lain. Jadi kemungkinan untuk operasi ga mungkin satu kali, jadi ada beberapa tahapan untuk operasi itu,” jelasnya, yang mendampingi pemeriksaan Irfan.

Ia menambahkan, sebelum operasi harus ada konsultasi lanjutan berupa pertimbangan dari beberapa dokter. Seperti Spesialis Bedah Saraf, Spesialis Mata, dan Spesialis Bedah Plastik. Menurut pemaparan Dokter Mirna, cairan yang keluar itu masuk ke saraf mata juga. Oleh karena itu, tindakan sementara yaitu menghentikan cairan tersebut. Menurutnya, operasi tahap awal ini cukup riskan, karena nanti nya bisa jadi ada operasi plastik untuk mengembalikan bentuk muka Irfan.

Kemudian sebelum operasi yang dijadwalkan tanggal 16 Juli 2020 mendatang, Irfan harus kembali melakukan pemeriksaan dengan dokter Bedah Saraf yang akan dilaksanakan pada Senin 13 Juli 2020. Tim Rumah yatim terus mengupayakan untuk pengobatan Irfan lewat penggalangan dana di donaionline.id.

“Kalau untuk operasi pertama itu tanggal 16 Juli. Mudah-mudahan tidak ada perubahan dan hasil CT Scan nya bisa segera ditindak operasi,” pungkasnya.

#PejuangKebaikan, Terimakasih untuk selalu menemani Irfan hingga saat ini, Mari terus dukung adik irfan agar ia dapat sembuh total lewat www.donasionlie.id Cinta Kasih Ayah, Bunda dan Kakak menambah semangat Irfan Untuk Sembuh.