Cerita Penggalangan Dana
Namanya Qaila. Bocah 11 tahun ini harus berjuang demi bisa sekolah.
Ayahnya bekerja sebagai buruh dengan upah tidak tentu, sedangkan ibunya hanya buruh cuci dengan upah 20 ribu/hari tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terlebih, tunggakan LKS di sekolah selama satu semester harus segera di bayar.
Karena itu, Qaila berjualan kerupuk keliling milik tetangganya. Harga per bungkus kerupuk hanya seribu. Ia akan diberi upah Rp 500 per satu bungkus kerupuk yang laku terjual.
Qaila mengidap epilepsi sejak lahir. Upah yang ia dapatkan dari berjualan kerupuk itu ditabung untuk biaya berobatnya.
Dalam sebulan, ia harus dua kali bolak-balik ke rumah sakit, dan membeli obat agar ia bisa sembuh dari penyakitnya.
Karena faktor ekonomi, seringkali ia tidak membeli vitamin dan obatnya itu karena harga yang sangat mahal.
Kini ia berharap adanya bantuan biaya hidup agar ia bisa melunasi tunggakan sekolah dan bisa membeli obat dan vitaminnya.
#PejuangKebaikan, yuk bantu Qaila dengan cara :
1. Klik "Donasi Sekarang"
2. Masukkan nominal donasi
3. Pilih metode pembayaran (GO-PAY/BNI Syariah/BRI/BCA/Mandiri/DANA/ShopeePay)
4. Kamu akan mendapatkan laporan via E-mail
5. Transfer sesuai 3 kode unik untuk memudahkan sistem dalam pencatatannya dan tepat sasaran dalam penyalurannya
Disclaimer :
Fundraising ini merupakan bagian dari penggalangan dana Rumah Yatim. Kelebihan donasi yang terhimpun akan disalurkan ke penerima manfaat program-program Rumah Yatim lainnya.
Info Selengkapnya Hubungi :
Admin (0813-1255-7811) / (0821-3211-5439)
Berita Penyaluran
Program Dirilis
31 Jan 2024Bantuan Tahap Pertama untuk Qaila Telah Disalurkan
07 May 2024Bantuan yang diberikan berupa beras, minyak, gula, teh, sikat gigi, pasta gigi, sabun, susu dan uang tunai yang langsung disalurkan di rumahnya di Jl. Perjuangan, Tj. Anom, Kec. Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, oh iya kak, serah terima bantuan ini diwakilkan oleh ibu nya , karena saat kami mendatangi kediaman nya, Qaila sedang tidak berada di rumah.
Namanya Qaila. Bocah 11 tahun ini harus berjuang demi bisa sekolah.
Ayahnya bekerja sebagai buruh dengan upah tidak tentu, sedangkan ibunya hanya buruh cuci dengan upah 20 ribu/hari tidaklah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Terlebih, tunggakan LKS di sekolah selama satu semester harus segera di bayar.
Karena itu, Qaila berjualan kerupuk keliling milik tetangganya. Harga per bungkus kerupuk hanya seribu. Ia akan diberi upah Rp 500 per satu bungkus kerupuk yang laku terjual.
Qaila mengidap epilepsi sejak lahir. Upah yang ia dapatkan dari berjualan kerupuk itu ditabung untuk biaya berobatnya.
Alhamdulillah dengan adanya bantuan dari kakak kakak #PejuangKebaikan Qaila sangat merasa terbantu.
" saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada para donatur Rumah Yatim yang sudah mau dalam membantu saya dan anak saya, semoga selalu diberi keberkahan pada setiap rezekinya, dan kesehatan", Ujar Bu Masitah, ibu dari Kaila
Terima kasih ya kak, semoga apa yang telah kakak kakak berikan bisa menjadi pahala yang terus mengalir, Aamiin Allahuma Aamiin.
Para #PejuangKebaikan
Bapak Febri Yoga Mustika
Karlos gunawan
Susi
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya