Nenek Inap (85) Penghasilan Rp. 250 Per Batu Bata, Ia Harus Berhenti Akibat Usia

Terkumpul Rp 11.126.890
Kebutuhan Rp 200.000.000
speaker
Semakin sering berdonasi , semakin melimpah pahalanya dan besar pula nilai manfaat yang bisa disalurkan.

Tentang Program

Salah satu hal yang ditakutkan orang tua adalah ditinggal seorang diri oleh anak-anaknya kelak. Ketika tubuh mulai melemah, siapa lagi yang akan merawat dengan kasih sayang selain anak? Namun bagaimana jika masa tua kita tanpa seorang anak. Tidak ada yang menginginkan kesendirian dimasa senja, pun dengan Nenek Inap.

Seorang lansia yang berumur 87 tahun hidup sebatang kara disebuah gubuk berukuran 3x4 meter. Wanita renta itu sudah hampir 14 tahun hidup sendiri, suaminya sudah lama meninggal dunia, sementara kedua anaknya sudah menikah dan hidup bersama keluarganya masing-masing, sudah lebih dari 10 tahun ini nenek Inap tidak dijenguk oleh anaknya.

Meskipun tubuhnya sudah melemah Ia tidak ingin meminta dan menyusahkan orang lain. Nenek Inap tetap bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, Ia bekerja membuat bata merah dimana satu bata dihargai senilai Rp.250. Namun 4 tahun belakangan ini nenek Inap sudah tidak bisa bekerja karena kondisi yang semakin melemah namun Ia tetap harua mencari kayu ke hutan untuk memasak.

Meskipun ada seorang dermawan yang memberi bantuan serta merawat nenek Inap tetapi beliau masih membutuhkan bantuan kita agar bisa menghidupi kesehariannya. #PejuangKebaikan, sudah saatnya kita membantu Nenek Inap yang sudah tidak sanggup untuk bekerja dengan program bantuan biaya hidup. Mari bersama bantu Nenek Inap hidup layak di masa senjanya.

Ternyata masih banyak lansia yang hidup sebatang kara dengan segala keterbatasan, kebaikan mu sangat berarti untuk mereka. Mari terus saling membantu dan menyebar berkah lewat kebaikan.

#PejuangKebaikan, Mari ikut meringankan beban para lansia dhuafa yang membutuhkan bantuan. Terus semangat untuk berbuat kebaikan karena masih banyak saudara kita di luar sana yang membutuhkan.

Disclaimer:

Fundrising ini merupakan bagian dari program bantuan biaya hidup yang mana penghimpunannya akan di salurkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dhuafa. Dana yang terhimpun akan di salurkan untuk Nenek Inap dan keluarga dhuafa lainnya.

Selengkapnya
disclaimer
Disclaimer:  Campaign ini adalah bagian dari program LAZ Rumah Yatim yang bertujuan untuk membantu para mustahik di Indonesia.

Fundraiser

Yuk Jadi Fundraiser
Bagikan Program

Berita Program

Program Dirilis

11 Jul 2020

Bantuan Nek Inap Telah Disalurkan!

23 August 2021

Rumah Yatim Cabang Riau telah menyalurkan bantuan Biaya Hidup kepada nenek Inap kemarin siang (20/8) berupa uang tunai dan kebutuhan pangan sehari-hari untuk nenek kedepannya.

Bantuan tersebut merupakan bantuan pertama dan terakhir yang diberikan oleh Rumah Yatim. Diketahui, nenek Inap ialah lansia sebatangkara yang tinggal di gubug tak layak dengan tubuh yang sudah sangat senja itu.

"Selama ini kita ingin menyalurkan kepada nenek, tapi kami dapet kabar kalo nenek nggak ada lagi di riau, tapi di medan dibawa anak-anaknya", tutur Rista, relawan Rumah Yatim.

"Melihat keadaan yang seperti itu, akhirnya kami mencari kabar tentang keberadaan pasti nenek Inap dimulai dari tetangganya yang dulu berada di Riau dan akhirnya kami meminta bantuan dengan relawan Rumah Yatim yang ada di Medan. Silaturahmi tersebut sekaligus penandatangan surat berakhirnya kerja sama anatara kedua belah pihak," tutupnya.

Alhamdulillah dan Terima kasih kepada para #PejuangKebaikan. Amanah yang diberikan sudah tersampaikan kepada yang berhak. Yuk bantu Keluarga Dhuafa lainnya dengan Zakat yang kamu berikan. Sedikit bantuanmu membuahkan senyuman untuk mereka yang membutuhkan.

#Pejuang Kebaikan, Bantu Lansia dan Dhuafa Lainnya

Selengkapnya

Donatur

172

Hamba Allah

Rp 100.615
2 tahun yang lalu

Hamba Allah

Rp 10.000
3 tahun yang lalu

Hamba Allah

Rp 250.685
3 tahun yang lalu

Doa-doa #PejuangKebaikan

Aamin Kan dan bantu likenya

Empty