Pencarian tidak mendapatkan hasil, coba ubah kata kunci pencarian.
9 Tahun Si kecil Arya Hidup dengan Hidrosefalus
kedua orang tua Arya banting tulang mencari biaya pengobatan operasi Arya
Rp 6.570.922
terkumpul dari Rp 100.000.000
TerkumpulRp 6.570.922
Donatur106
Keterangan
Fundraiser
Berita
Donatur
Donasi Rutin
Gotong royong dengan menyebarkan program ini.
Di umur satu setengah bulan, Arya mendadak sulit bernapas. Lambat laun, kepalanya membesar, kedua matanya tampak keluar, dan tangan kakinya menyusut.
“Meski dek Arya 9 tahun belum sembuh juga, meski dek Arya 9 tahun cuma bisa baring di atas kasur, meski dek Arya 9 tahun belum bisa panggil ‘ibu’, tapi bagaimanapun dek Arya anugerah dari Allah ke ibu, mba…” - Bu Sri.
Siapa yang tak pilu melihat kondisi Arya, anak 9 tahun yang mengidap Hidrosefalus sejak bayi. Saat umurnya satu setengah bulan, ukuran kepala Arya membesar dan ia kesulitan bernapas. Seiring waktu, ukuran kepala bayi malang ini kian membesar. Kedua bola matanya pun seperti tampak keluar.
Bu Sri dan suaminya sempat membawa Arya ke rumah sakit, dan pihak RS mengharuskan Arya untuk segera operasi untuk mengeluarkan cairan yang ada di dalam otak Arya.
Meskipun dengan keterbatasan ekonomi, kedua orang tua Arya banting tulang mencari biaya pengobatan operasi Arya. Syukurlah operasi akhirnya bisa dilakukan. Bu Sri dan suaminya pun harus mengumpulkan uang dari 0 lagi.
Sekarang usia Arya sudah 9 tahun. Semenjak operasi, seharusnya Arya menjalani penanganan secara medis, namun uang Bu Sri dan suaminya sudah habis. Arya hanya sanggup dirawat seadanya di rumah.
Orangtuanya tak punya pilihan. Pekerjaan mereka hanya buruh serabutan yang penghasilannya jauh dari kata cukup.
Sahabat, Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa meringankan penderitaan seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat." (HR Muslim dari Abu Hurairah)
Dalam keterbatasan, orang tua Arya tetap semangat banting tulang demi keselamatan buah hatinya. Mari bersama berikan dukungan agar Arya bisa segera mendapatkan penanganan medis.
Disclaimer :
Fundraising ini adalah bagian dari program bantuan Peduli Sesama dari LAZ Rumah Yatim yang berfokus dalam membantu pengobatan untuk keluarga dhuafa sehingga mereka bisa kembali sehat. Donasi yang terkumpul akan di salurkan tak hanya untuk Arya saja tetapi untuk pasien lainnya yang memiliki kebutuhan serupa.
Informasi lebih lengkap dapat menghubungi: Yusica (0822-9519-2142)
Alhamdulillah Rumah Yatim kembali mendampingi Arya untuk menjalani pemeriksaan medis
Rumah Yatim Area Jabodetabek kembali mendampingi Arya untuk menjalani pemeriksaan medis pada Jumat (16/04) lalu.
Sejak berusia 11 bulan, Arya didiagnosa menderita penyakit Hidrosefalus, menyebabkan ia tak bisa tumbuh normal seperti anak-anak seusianya. Kini Arya telah berusia 9 tahun, namun ia hanya bisa terbaring lemas dengan perawatan orang tuanya.
“Diusia segini Arya belum bisa mengucap apa-apa, memanggil saya juga belum bisa, tapi bagaimana pun juga Arya ini anugrah dari Allah untuk saya”, tutur Sri, Ibunda Arya.
Keterbatasan biaya menjadi alasan Arya tak bisa mendapatkan penanganan medis yang layak. Setelah sebelumnya bekerja keras membanting tulang, orang tua Arya dapat membiayai operasi untuk mengeluarkan cairan di kepala Arya. Namun, setelahnya orang tua Arya tak punya lagi biaya untuk melanjutkan pengobatan. Arya hanya bisa dirawat secara sederhana di rumah.
Setelah berkali-kali menjalani pemeriksaan medis di dampingi tim relawan Rumah Yatim, kini kondisi Arya mulai membaik. Secercah harapan kini muncul menyinari kedua orang tua Arya.
“Alhamdulillah kondisinya semakin baik, menurut dokter bisa diharapkan Arya nanti dapat beraktifitas normal seperti anak seusianya”, tutur Ali Ridwan, relawan Rumah Yatim.
Mari kita doakan kesembuhan Arya, agar ia bisa beraktivitas normal seperti teman-teman sebayanya, agar ia kelak dapat menggapai cita-citanya.
Semoga apa yang dititipkan para #PejuangKebaikan kepada Rumah Yatim bisa meringankan beban keluarga Arya. Serta bisa membantu kelancaran berlangsungnya pengobatan yang tengah dijalani Arya.
Ya Robbana, janganlah Engkau bebankan kepadanya beban berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelumnya. Ya Robbana janganlah Engkau pikulkan kepadanya apa yang tak sanggup dipiikulnya.
16 September 2020
Arya Penderita Hidrosefalus melakukan pemeriksaan CT-Scan
Arya Satya Pratama (9), didiagnosa mengidap Hidrosefalus sejak lahir. Ia menerima bantuan pengobatan dari Rumah Yatim melalui platform donasionline.com dan kitabisa.com. Bantuan digunakan untuk keperluan CT-Scan pasca operasi yang telah dijalani Arya pada umur 1,5 tahun. CT-Scan dilakukan di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat kamis lalu (10/9) didampingi oleh Relawan Rumah Yatim Regional Jabodetabek.
Akibat penyakit tersebut, saat ini Arya tidak bisa beraktifitas seperti kebanyakan anak seumur sebayanya dikarenakan Hidrosefalus yang di idapnya. Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan di rongga otak sehingga menimbulkan tekanan pada otak. Hal ini pula yang menyebabkan ukuran kepala membesar.
Menurut keterangan Nina, Relawan Rumah Yatim Regional Jabodetabek, setelah operasi pertamanya pada umur 1,5 tahun lalu, Kini Arya dianjurkan dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan guna memastikan selang yang ditanam di tubuh Arya pada operasi pertamanya masih berfungsi normal. Pemeriksaan ini meliputi CT-Scan untuk mengetahui kondisi terkini Arya.
“Dokter yang menangani pemeriksaan Arya mengutarakan, bahwa agenda kesehatan Arta saat ini adalah menunggu hasil CT-SCan untuk menentukan perlu atau tidaknya Arya menjalani operasi lanjutan”. Tambah Nina
Keterangan dari orang tua Arya, kondisi Arya saat ini belum menunjukkan perubahan yang signifikan, namun kondisi fisiknya cukup stabil dengan nafsu makan yg baik serta kondisi berat badan yang berangsur-angsur membaik.
“Sekarang kondisinya belum ada perubahan signifikan, tapi fisiknya stabil. Nafsu makan sekarang ini baik, beratnya juga mulai naik”, papar orang tua Arya.
Tim Rumah Yatim terus menemani Arya dan keluarga dalam proses monitoring perkembangan kesehatannya. Relawan Rumah Yatim Nina, berharap hasil CT-Scan yang akan keluar minggu depan menunjukan hasil yang baik dan sesuai yang diharapkan untuk kesembuhan Arya.
Ayah, Bunda dan kakak, terimakasih atas kasih sayang doa dan dukungannya untuk membantu Arya Kembali sehat, untuk saat ini arya melakukan CT-Scan untuk memeriksa perkembangan arya saat ini. semoga dari hasil pemeriksaan ini Arya menerima kabar baik dari dokter. terimakasih Ayah, Bunda dan kakak mari terus bantu anak-anak seperti arya untuk bisa sembuh. dukungan Ayah Bunda bisa menjadi kekuatan bagi kami. salam hangat Arya untuk #PejuangKebaikan. semoga allah permudahkan segala urusannya dan diberikan kesehatan keluarganya. Aamiin-
Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.
Alhamdulillah Rumah Yatim kembali mendampingi Arya untuk menjalani pemeriksaan medis
Rumah Yatim Area Jabodetabek kembali mendampingi Arya untuk menjalani pemeriksaan medis pada Jumat (16/04) lalu.
Sejak berusia 11 bulan, Arya didiagnosa menderita penyakit Hidrosefalus, menyebabkan ia tak bisa tumbuh normal seperti anak-anak seusianya. Kini Arya telah berusia 9 tahun, namun ia hanya bisa terbaring lemas dengan perawatan orang tuanya.
“Diusia segini Arya belum bisa mengucap apa-apa, memanggil saya juga belum bisa, tapi bagaimana pun juga Arya ini anugrah dari Allah untuk saya”, tutur Sri, Ibunda Arya.
Keterbatasan biaya menjadi alasan Arya tak bisa mendapatkan penanganan medis yang layak. Setelah sebelumnya bekerja keras membanting tulang, orang tua Arya dapat membiayai operasi untuk mengeluarkan cairan di kepala Arya. Namun, setelahnya orang tua Arya tak punya lagi biaya untuk melanjutkan pengobatan. Arya hanya bisa dirawat secara sederhana di rumah.
Setelah berkali-kali menjalani pemeriksaan medis di dampingi tim relawan Rumah Yatim, kini kondisi Arya mulai membaik. Secercah harapan kini muncul menyinari kedua orang tua Arya.
“Alhamdulillah kondisinya semakin baik, menurut dokter bisa diharapkan Arya nanti dapat beraktifitas normal seperti anak seusianya”, tutur Ali Ridwan, relawan Rumah Yatim.
Mari kita doakan kesembuhan Arya, agar ia bisa beraktivitas normal seperti teman-teman sebayanya, agar ia kelak dapat menggapai cita-citanya.
Semoga apa yang dititipkan para #PejuangKebaikan kepada Rumah Yatim bisa meringankan beban keluarga Arya. Serta bisa membantu kelancaran berlangsungnya pengobatan yang tengah dijalani Arya.
Ya Robbana, janganlah Engkau bebankan kepadanya beban berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelumnya. Ya Robbana janganlah Engkau pikulkan kepadanya apa yang tak sanggup dipiikulnya.
16 September 2020
Arya Penderita Hidrosefalus melakukan pemeriksaan CT-Scan
Arya Satya Pratama (9), didiagnosa mengidap Hidrosefalus sejak lahir. Ia menerima bantuan pengobatan dari Rumah Yatim melalui platform donasionline.com dan kitabisa.com. Bantuan digunakan untuk keperluan CT-Scan pasca operasi yang telah dijalani Arya pada umur 1,5 tahun. CT-Scan dilakukan di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat kamis lalu (10/9) didampingi oleh Relawan Rumah Yatim Regional Jabodetabek.
Akibat penyakit tersebut, saat ini Arya tidak bisa beraktifitas seperti kebanyakan anak seumur sebayanya dikarenakan Hidrosefalus yang di idapnya. Hidrosefalus merupakan penumpukan cairan di rongga otak sehingga menimbulkan tekanan pada otak. Hal ini pula yang menyebabkan ukuran kepala membesar.
Menurut keterangan Nina, Relawan Rumah Yatim Regional Jabodetabek, setelah operasi pertamanya pada umur 1,5 tahun lalu, Kini Arya dianjurkan dokter untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan guna memastikan selang yang ditanam di tubuh Arya pada operasi pertamanya masih berfungsi normal. Pemeriksaan ini meliputi CT-Scan untuk mengetahui kondisi terkini Arya.
“Dokter yang menangani pemeriksaan Arya mengutarakan, bahwa agenda kesehatan Arta saat ini adalah menunggu hasil CT-SCan untuk menentukan perlu atau tidaknya Arya menjalani operasi lanjutan”. Tambah Nina
Keterangan dari orang tua Arya, kondisi Arya saat ini belum menunjukkan perubahan yang signifikan, namun kondisi fisiknya cukup stabil dengan nafsu makan yg baik serta kondisi berat badan yang berangsur-angsur membaik.
“Sekarang kondisinya belum ada perubahan signifikan, tapi fisiknya stabil. Nafsu makan sekarang ini baik, beratnya juga mulai naik”, papar orang tua Arya.
Tim Rumah Yatim terus menemani Arya dan keluarga dalam proses monitoring perkembangan kesehatannya. Relawan Rumah Yatim Nina, berharap hasil CT-Scan yang akan keluar minggu depan menunjukan hasil yang baik dan sesuai yang diharapkan untuk kesembuhan Arya.
Ayah, Bunda dan kakak, terimakasih atas kasih sayang doa dan dukungannya untuk membantu Arya Kembali sehat, untuk saat ini arya melakukan CT-Scan untuk memeriksa perkembangan arya saat ini. semoga dari hasil pemeriksaan ini Arya menerima kabar baik dari dokter. terimakasih Ayah, Bunda dan kakak mari terus bantu anak-anak seperti arya untuk bisa sembuh. dukungan Ayah Bunda bisa menjadi kekuatan bagi kami. salam hangat Arya untuk #PejuangKebaikan. semoga allah permudahkan segala urusannya dan diberikan kesehatan keluarganya. Aamiin-
Donatur
Hamba Allah
Sebesar Rp 100.824
Pada: 3 tahun yang lalu
Yusica
Sebesar Rp 50.000
Pada: 3 tahun yang lalu
Yusica
Sebesar Rp 100.000
Pada: 3 tahun yang lalu
Semangat Arya
Sebesar Rp 50.000
Pada: 3 tahun yang lalu
Hamba Allah
Sebesar Rp 100.000
Pada: 3 tahun yang lalu
Abdulloh
Sebesar Rp 50.571
Pada: 3 tahun yang lalu
Donasi Rutin
Ketentuan Program donatur rutin adalah anda akan memperoleh pemberitauan/ pengingat untuk berdonasi sesuai kesepakatan waktu dalam mengingatkan baik melalui no HP maupun email sesuai yang anda cantumkan.
