Tentang Program
Perjuangan nenek Uwek hidupi cucu dari adiknya
Sudah 30 tahun suami dan anak-anaknya meninggal dunia, empat anaknya meninggal semua saat berusia kurang dari dua tahun. Dimasa senja ini nenek Inten harus menelan pahitnya hidup karena berjuang sendiri demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Meski tubuh sudah mulai melemah, lansia sebatangkara yang hidup di rumah tak layak ini juga harus menghidupi cucu-cucu dari adiknya yang tinggal disebelah rumahnya. Tidak ada tempat bergantung untuk nenek Inten di masa senjanya kak, malah Ia juga harus memikirkan hidup dari cucu-cucunya ditengah keterbatasan hidup yang sedang Ia jalani.
Dengan penghasilan kurang dari 20.000,00 per hari nenek Inten harus mencukupi segala kebutuhan dirinya dan juga cucu-cucunya, memiliki penghasilan yang sangat sedikit tentu jauh dari kata cukup untuk bertahan hidup, terlebih hasil itu harus dibaginya agar sang cucu bisa makan, bahkan hanya untuk minumpun mereka bergantung kepada nenek Inten.
Nenek Inten bekerja sebagai buruh pisah kertas disebuah pabrik barang bekas di Marelan. Ia harus banting tulang kak, bekerja tanpa mengeluh karena Ia juga harus memberi makan cucu-cucunya dengan memasak tiap hari walaupun seadanya. Tak ada kata istirahat untuk nenek Inten di usia senjanya.
#PejuangKebaikan nenek Inten tidak ingin merepotkan orang lain untuk itu dia rela bekerja keras untuk menghidupi cucunya meski dengan harus banting tulang, digubuk itu dia harus berjuang melawan keadaan agar bisa terus hidup.
Disclaimer:
Fundrising ini merupakan bagian dari program bantuan biaya hidup yang mana penghimpunannya akan di salurkan untuk pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dhuafa. Dana yang terhimpun akan di salurkan untuk Nenek Inten dan keluarga dhuafa lainnya.
Berita Program
Program Dirilis
09 Jul 2020Terimakasih #PejuangKebaikan untuk Donasi Terbaiknya
14 January 2021Bantuan #PejuangKebaikan Telah Tersalurkan Kepada Nenek Inten
Alhamdulillah Rabu 13 Januari 2021, Nenek Inten telah menerima bantuan sembako dan biaya hidup dari Rumah Yatim. Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana yang dilakukan Rumah Yatim.
Bantuan tersebut diterima Nenek Inten dengan penuh sukacita, ia sangat bersyukur bisa mendapatkan bantuan ini.
“ Alhamdulillah terima kasih atas kepedulian Rumah Yatim dan para donatur terhadap saya, hanya Allah yang dapat membalas semua ini,” ungkapnya Nenek Inten.
#PejuangKebaikan nenek Inten tidak ingin merepotkan orang lain untuk itu dia rela bekerja keras untuk menghidupi cucunya meski dengan harus banting tulang, digubuk itu dia harus berjuang melawan keadaan agar bisa terus hidup.
Yuk bantu lansia dhuafa lainnya dengan cara:
https://www.donasionline.id/zakatpenghasilan
Donatur
Hamba Allah
Anonim
Suwardi
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya