Tentang Program
Ternyata hari Jumat memang memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam yang bersedekah. Tentunya kesempatan beramal ini tidak boleh disia-siakan begitu saja, agar mendapatkan manfaatnya. Diantaranya adalah:
Campaign ini adalah bagian dari program infaq/shodakoh Yayasan Rumah Yatim yang bertujuan untuk membantu masyarakat Dhuafa di Indonesia.
Fundraiser
Calam
1 orang berhasil diajak
Apriyani Dwi Rahayu
1 orang berhasil diajak
Tania Aji Asri
1 orang berhasil diajak
Dwi
1 orang berhasil diajak
Ita Restiani
2 orang berhasil diajak
Dewi
1 orang berhasil diajak
RY Brandcom
5477 orang berhasil diajak
Ani Nor Warissanti
1 orang berhasil diajak
Siti Lathifiyati
1 orang berhasil diajak
Risa Hanifa
5 orang berhasil diajak
Siti Kurniawati
2 orang berhasil diajak
septi
22 orang berhasil diajak
Nurjanah
2 orang berhasil diajak
[email protected]
1 orang berhasil diajak
Hamba Allah
1 orang berhasil diajak
Berita Program
Program Dirilis
02 Aug 2021Puluhan Warga Dhuafa di Gampong Punge Jurong Banda Aceh Terima Bantuan Biaya Hidup Rumah Yatim
26 March 2024
Bantuan biaya hidup massif diberikan Rumah Yatim kepada masyarakat prasejahtera. Salah satunya yang dilakukan Rumah Yatim Cabang Aceh, pada Sabtu (23/3) kemarin.
Sebanyak 30 warga dhuafa di Gampong Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh menerima bantuan tersebut. Bantuan ini disalurkan guna membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hariannya.
Menurut Azril, salah satu relawan Rumah Yatim Aceh, kegiatan penyaluran bantuan ini diadakan di kantor Keuchik Gampong Punge Jurong, dihadiri langsung oleh Keuchik (Lurah) setempat.
"Alhamdulillah para warga sangat senang dan bersyukur bisa menerima bantuan ini. Kata mereka bantuan yang diberikan Rumah Yatim sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan di bulan Ramadhan ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Azril mengatakan jika para penerima manfaat merupakan warga yang benar-benar membutuhkan. Dimana mayoritas dari mereka sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian lepas dengan penghasilan yang tidak menentu.
"Karena penghasilan yang didapat tidak menentu, mereka seringkali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian keluarga, mereka sangat layak menerima bantuan ini," ungkapnya.
Azril berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat dan bisa meringankan beban ekonomi mereka. "Mudah-mudahan bantuan ini pun bisa menjadi berkah, kebaikan dan ladang pahala untuk para donatur yang telah menitipkan zakat, infak dan sedekahnya di Rumah Yatim," tutupnya.
Rumah Yatim Hadir Membantu Asti, Anak Tangguh Penjual Tisu Keliling di Makassar
20 March 2024
Usia anak-anak merupakan masa emas untuk mengenyam pendidikan. Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Asti, sebab anak berusia 12 tahun ini terpaksa putus sekolah karena terkendala biaya.
Sejak ayahnya sakit dua tahun lalu, ditambah kondisi perekonomian yang sangat terbatas, Asti terpaksa putus sekolah dan memilih membantu ibunya mencari nafkah dengan jualan tisu keliling milik orang lain.
Setiap pagi sampai sore, Asti jualan tisu di persimpangan jalan. Penghasilan yang didapat Asti tidak menentu, kadang 10 ribu kadang pula 20 ribu, tergantung banyak tidaknya tisu yang terjual.
Kepada tim Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan, Asti bercerita jika ibunya bekerja sebagai buruh pembersih botol bekas dengan penghasilan 10 ribu perharinya. Penghasilan sang ibu yang kecil membuat Asti berkeinginan untuk membantu ibunya.
"Kalo aku ga kerja, ibu akan kesulitan beli beras, bayar kontrakan, pengobatan ayah dan memenuhi kebutuhan lainnya. Aku senang jualan karena bisa bantu ibu," kata Asti.
Lebih lanjut, Asti mengatakan jika dirinya sekolah hanya sampai kelas 4 SD. Sebenarnya ia sangat ingin sekali kembali sekolah agar bisa mewujudkan cita-citanya sebagai polwan.
"Aku pengen banget sekolah kak, pengen juga bawa ayah berobat biar ayah sembuh. Tapi mau gimana lagi, ibu ga punya uang buat sekolah aku," ujarnya.
Mengetahui kondisi tersebut, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, untuk Asti.
Bantuan ini berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id , diberikan langsung di kediaman Asti di JL. Perintis, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
"Alhamdulillah Asti sangat senang ketika menerima bantuan ini. Kata dia bantuan ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian keluarga selama Ramadan, membawa berobat ayahnya dan jika ada sisa akan ditabung Asti untuk biaya masuk sekolah," ungkap Adam, salah satu relawan Rumah Yatim Sulawesi Selatan.
Adam mengucapkan banyak terima kasih kepada semua donatur yang telah membantu Asti melalui Rumah Yatim. Ia berharap bantuan ini bisa memberikan banyak manfaat dan berkah untuk Asti dan keluarganya.
"Semoga bantuan ini bisa menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur," harap Adam
Rumah Yatim Sejahterakan Puluhan Masyarakat di Pulo Gadung dengan Beri Bantuan Biaya Hidup
18 March 2024
Pada Jum'at, (15/03/24) Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim regional Jabodetabek telah melaksanakan aksi kebaikan penyaluran program kemanusiaan bantuan biaya hidup untuk masyarakat yang membutuhkan.
Tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek mengunjungi secara langsung lokasi penyaluran yang beralamat di Kampung Koja Jalan Jatinegara Kaum No 27 RT 09 RW 02 Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Bantuan biaya hidup tersebut diserahkan kepada sebanyak puluhan masyarakat kurang mampu di wilayah Kampung Koja.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa santunan uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari para penerima manfaat.
Mereka pun tidak lupa untuk berterima kasih kepada tim relawan Rumah Yatim regional Jabodetabek yang telah mendistribusikan bantuan biaya hidup ini, serta kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu masyarakat yang kurang mampu melalui program ini.
Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi puluhan masyarakat penerima manfaat serta bisa mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini.
"Apa saja yang kalian nafkahkan (sedekahkan) ataupun yang kalian nazarkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Orang-orang yang berbuat zalim, tidak ada seorang pun pelindung baginya. Apabila kalian menampakkan sedekah (kalian), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kalian menyembunyikannya dan kalian berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagi kalian. Dan Allah akan menghapuskan dari kalian sebagian kesalahan-kesalahan kalian; dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan." (QS. Al Baqarah: 270-271).
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Rumah Yatim Bahagiakan Furqon Bocah Yatim Penjual Kue Melalui Program Bantuan Biaya Hidup
15 March 2024
Lembaga Amil Zakat Nasional Rumah Yatim cabang Padang telah menyalurkan program kemanusiaan bantuan biaya hidup tahap pertama untuk Furqon dan keluarganya pada Kamis, (14/03/24).
Bantuan biaya hidup tersebut diserahkan secara langsung oleh tim relawan Rumah Yatim cabang Padang di kediamannya Furqon yang beralamat di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
Penyaluran yang diberikan merupakan hasil pengumpulan dana di portal crowdfunding milik Rumah Yatim, donasionline.id.
Adapun jenis bantuan yang diberikan ialah berupa bahan pokok sehari-hari serta santunan uang tunai guna untuk memenuhi kebutuhan yang lainnya.
Furqon (13) adalah anak yatim. Ayahnya meninggal karena penyakit yang dideritanya pada saat Furqon masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Ibunya hanya seorang buruh cuci panggilan, upah yang diperoleh pun tidak seberapa. Demi membantu ibunya, Furqon setiap hari berkeliling jualan kue milik orang lain, semua itu dilaksanakan Furqon sesudah pulang sekolah.
Kue yang dijual Furqon seharga Rp2.000 sampai Rp5.000 dan Furqon hanya memperoleh upah Rp5.000 sampai Rp10.000 dalam sehari. Uang yang diperoleh Furqon langsung diberikan kepada ibunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sekarang Furqon duduk di bangku kelas 5 SD, tetapi ia masih mempunyai tunggakan seragam di sekolahnya hingga sekarang belum lunas. Upah dari hasil jualannya ia sisihkan sedikit untuk membayar tunggakan sekolahnya tersebut.
Sepeda yang biasa digunakannya berjualan rantainya sering lepas dan ingin sekali bisa membeli sepeda yang baru untuk digunakan sekolah dan berjualan. Akan tetapi jangankan membeli sepeda, untuk makan sehari-hari saja Furqon dan ibunya sangat kesusahan.
Namun berkat bantuan biaya hidup dari Rumah Yatim cabang Padang ini Furqon sangat bahagia dan bersyukur sekali karena akhirnya kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya dapat terpenuhi.
Furqon sangat berterima kasih kepada tim relawan Rumah Yatim cabang Padang yang telah mendistribusikan bantuan ini, serta kepada para donatur yang telah peduli membantunya melalui program ini.
Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk Furqon dan keluarganya serta bisa mendatangkan keberkahan bagi para donatur yang telah berbagi rezekinya dengan berpartisipasi dalam program ini.
Ayo kita selalu dukung aksi kebaikan para relawan dan juga program-program yang ada di Rumah Yatim dengan memberikan infaq, sodaqoh serta tunaikan zakat di rumah-yatim.org silahkan klik tombol donasi.
Kakek Dirin, Lansia Penjual Kerupuk Keliling di Bengkayang Kalbar Terharu Dapat Bantuan Rumah Yatim
13 March 2024
Kakek Dirin (79) adalah seorang penjual kerupuk keliling di Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Diusia senjanya ia tidak pernah menyerah dan berkeluh kesah dalam menjalani hidup.
Setiap hari kakek jualan kerupuk milik orang lain dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore, untuk penghasilan kakek mendapat 10 ribu rupiah. Nantinya penghasilannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kakek Dirin bercerita jika dirinya sudah lama hidup sebatang kara. Istrinya sudah meninggal beberapa tahun lalu karena sakit jantung, sementara anaknya pergi entah kemana setelah beberapa bulan kepergian istrinya.
Meskipun setiap harinya ia makan seadanya, kadang tidak makan sama sekali karena sakit dan tidak bisa jualan, kakek Dirin tidak pernah lupa untuk terus bersyukur kepada Allah yang telah memberikannya umur panjang dan kemampuan dalam beribadah serta mencari nafkah halal.
Sebagai bentuk kepedulian dan perhatianya, Rumah Yatim cabang Kalimantan Barat menyambangi kediaman kakek Dirin guna mengantarkan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako, bumbu dapur dan peralatan mandi mencuci.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id, diberikan untuk meringankan beban serta membantu memenuhi kebutuhan hidup kakek Dirin selama bulan Ramadhan hingga lebaran nanti.
Raut wajah bahagia penuh haru ditunjukan kakek Dirin ketika menerima bantuan ini. Sembari menangis bercampur bahagia ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Yatim khususnya para donatur yang telah memberikan bantuan ini.
"Terima kasih banyak kepada donatur Rumah Yatim yang sudah membantu kakek, semoga bapak ibu dan kakak yang sudah membantu kakek mendapatkan banyak pahala dan rezeki yang berlimpah. Aamiin," tutu kakek Dirin sembari mengusap air mata.
Diterlantarkan Ayah, Reza Anak Penjual Kerupuk Keliling di Gowa Dapat Perhatian dari Rumah Yatim
04 March 2024
Sebagai wujud perhatian dan kepeduliannya, Rumah Yatim cabang Sulawesi Selatan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai sebesar, sembako, kue kaleng, sirup dan perlengkapan mandi mencuci untuk Reza (13) anak tangguh penjual kerupuk keliling di Jl. Inspeksi Kanal, Kecamatan Syeh Yusuf, Kabupaten Gowa.
Bantuan tersebut berasal dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim di platform donasionline.id. Diharapkan bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup Reza dan keluarganya selama beberapa bulan kedepan.
Senyum bahagia ditunjukan Reza ketika menerima bantuan ini. Kepada tim Rumah Yatim, ia mengatakan akan menggunakan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama ibu dan adiknya.
"Alhamdulillah, terima kasih Rumah Yatim dan donatur yang sudah memberikan bantuan ini, semoga Allah membalas semua ini dengan balasan yang terbaik," ucap Reza sembari tersenyum.
Menurut penuturan Yudi, salah satu relawan Rumah Yatim Sulsel, sejak diterlantarkan ayahnya, Reza tinggal bersama ibu dan adiknya yang masih bayi.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ibu Reza bekerja sebagai buruh cuci dengan upah 15 ribu perharinya, sementara Reza bekerja sebagai penjual kerupuk keliling milik orang lain dengan upah antara 5 sampai 20 ribu per harinya.
"Ayah Reza pergi menelantarkan keluarga ketika ibu Reza hamil besar. Sejak saat itu Reza berinisiatif membantu ibunya dengan jualan sandal dari pagi sampai sore bahkan pernah sampai malam," ujar Yudi.
Hidup dalam keterbatasan ekonomi membuat Reza belum pernah merasakan bangku sekolah. Saat ini Reza bertekad terus bekerja supaya bisa membantu ibunya dan bisa mengikuti sekolah paket agar bisa melanjutkan pendidikannya sampai perguruan tinggi.
"Keinginan Reza untuk sekolah sangat besar, sehingga ia setiap hari selalu semangat jualan dengan harapan bisa mengikuti sekolah paket A dan bisa membantu ibunya mencari sesuap nasi. Reza sangat layak dibantu dan layak menerima bantuan ini," ungkapnya.
Yudi berharap bantuan ini bisa memberikan manfaat, berkah dan kebaikan untuk Reza, ibu dan adiknya. Serta menjadi ladang pahala, kebaikan dan berkah untuk para donatur.
Donatur
Hamba Allah
Hamba Allah
Hamba Allah
Doa-doa #PejuangKebaikan
Aamin Kan dan bantu likenya